Minggu, 09 Januari 2011

LPI
Persebaya Siap Bungkam Bandung FC
Senin, 10 Januari 2011 | 11:00 WIB
Kompas/Iwan Setiyawan

SURABAYA, KOMPAS.com - Persiapan matang telah dilakukan tim Persebaya dalam menghadapi pertandingan pada kompetisi Liga Premier Indonesia atau LPI. Sore ini (Senin, 10/1/2011) Persebaya akan menjamu Bandung Tiger FC.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso mengaku secara fisik, mental, dan kesiapan pertandingan, tim Bajul Ijo tidak memiliki masalah. “Ini pertandingan pertama dan biasanya sulit, tapi itu biasa dan normal,” kata Aji saat ditemui di Mes Eri Irianto, Surabaya kemarin malam.

Bagi Persebaya, ini merupakan duel pembuktian perdana di depan pendukungnya sendiri di ajang kompetisi. Selama ini warga Kota Pahlawan hanya bisa menyaksikan Andik Vermansyah dkk latihan dan uji coba dengan tim internal PSSI Surabaya.

Kemenangan menjadi target Aji. Ia berharap Andik Vermasnyah dkk bisa tampil seperti ketika latihan. “Saya yakin dengan kemampuan semua pemain. Jika tidak keluar dari kebiasaan saat latihan, saya yakin kemenangan bisa diraih,” sambung Aji.

Menjamu Bandung Tiger FC, Aji bakal mengandalkan pemain-pemain senior dan muda. Untuk pemain senior ada Endra Prasetya, Mat Halil, Errol Iba, Johan Ibo, John Tarkpor, I Made Wirahadi. Sedang pemain muda, Persebaya mengandalkan M Taufik, Arif Arianto, Rendi Irawan, dan Andik Vermansyah.

Sumber : Surya
72 Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Iran
Senin, 10 Januari 2011 | 11:28 WIB
AFP
Sebuah foto dari kantor berita IRNA memperlihatkan regu penyelamat di dekat kepingan pesawat Boeing 727 milik IranAir yang jatuh dalam penebangan Minggu (9/1/2011) malam. Sebanyak 72 orang tewas dalam kecelakan tersebut.
TERKAIT:

TEHERAN, KOMPAS.com - Sebanyak 72 orang tewas dan 33 orang lainnya cedera, Minggu (9/1/2011) malam, ketika jet penumpang IranAir yang terbang dari Teheran ke Orumiyeh di barat laut negara itu jatuh ketika mencoba untuk melakukan pendaratan darurat di sebuah lapangan bersalju, kata seorang pejabat.

Dalam pesawat itu Boeing 727 total terdapat 105 orang, 93 penumpang dan 12 anggota awak, kata petugas pemeriksa jenazah Azerbaijan Barat kepada kantor berita Fars. Cuaca buruk dilokasi tersebut membuat operasi penyelamatan jadi sulit, kata petugas itu.

Semua awak pesawat tewas, demikian laporan kantor berita Mehr. "Untungnya, laporan mengatakan pesawat itu tidak meledak dan kecelakaan itu mungkin terjadi saat pesawat mendekati tujuan dan dekat dengan tanah," lapor kantor berita Mehr yang mengutip kepala Layanan Darurat Iran, Reza Masoomi.

Setidaknya 10 orang dirawat di rumah sakit dengan kondisi luka parah, kata petugas layanan darurat resmi, Mojtaba Khaledi, sebagaimana dikutip kantor berita Tenaga Kerja Iran. Menurut Khaledi, tim penyelamat sedang membersihkan jalan untuk memungkinkan tim penyelamat mencapai lokasi dan 11 rumah sakit disiagakan untuk menerima para korban yang terluka. Ia menambahkan, insiden ini terjadi pukul pada 19.45 waktu setempat.

CNNSumber

Rabu, 05 Januari 2011

AMERIKA
Republik Sodorkan UU Reformasi Kesehatan
Rabu, 5 Januari 2011 | 18:10 WIB

KOMPAS.com – Tahun Baru 2011 bakal menjadi tahun perseteruan lagi antara Partai Demokrat dengan Partai Republik. Belum lagi UU Kesehatan yang diteken Presiden Barack Obama setahun usianya, goyangan Republik kembali muncul. Awal tahun ini, sebagaimana warta AP, AFP, dan CNN pada Rabu (5/1/2011), para petinggi Republik memulai sebuah tawaran menghapus undang-undang kesehatan tersebut.

Sebuah undang-undang baru yang disiapkan untuk mencabut UU Kesehatan tersebut telah diumumkan secara resmi awal pekan ini, dua hari sebelum Republik kembali mengambil kontrol di Kongres. Menurut rencana, UU ini akan diputuskan melalui pemungutan suara di Parlemen pada 12 Januari mendatang.

Tetapi, pemungutan suara ini diperkirakan hanya sebagai simbolis belaka karena Demokrat masih menguasai mayoritas Senat dan bisa mengebloknya. Lalu, pada akhirnya, presiden bisa memveto rancangan tersebut.

Kemenangan Republik dalam pemilu sela November silam sebenarnya tidak lepas dari serangan politik bagi Demokrat terkait isu undang-undang kesehatan yang dianggap mahal dan meningkatkan angka pengangguran. Padahal, reformasi kesehatan sejauh ini merupakan batu permata dalam mahkota pemerintahan Obama.

Dengan kekuatan Kongres yang kini terpecah, Demokrat dan Republik harus bekerja sama jika undang-undang baru dibuat.

Selasa kemarin, Obama meminta kepada pemimpin Republik di Kongres untuk mengesampingkan kepentingan politik demi pembangunan kembali ekonomi AS.

Berbicara di dalam pesawat Air Force One saat kembali ke Washington usai liburan di Hawaii, Obama mengatakan “Saya rasa akan ada politik. Itu yang terjadi di Washington, kalau mereka (Republik) akan bermain dalam periode waktu tertentu.”

"Tapi saya cukup yakin kalau mereka akan menyadari kalau pekerjaan kami adalah untuk memerintah dan menjamin pelayanan bagi rakyat Amerika dan kami menciptakan ekonomi yang kuat di abad ke 21, bukan hanya untuk generasi sekarang tetapi untuk generasi selanjutnya,' imbuhnya.

UU reformasi kesehatan disetujui Maret tahun lalu. UU itu mengatur kewajiban warga Amerika membeli asuransi kesehatan dan melarang perusahaan asuransi menolak pembayaran ke konsumen melalui prakondisi.

Jika upaya penghapusan undang-undang ini gagal, Republik tampaknya masih akan menyerang UU ini dengan berbagai cara, terutama dengan menggunakan kekuatan di komite Kongres untuk memangkas dana.

Lahar Dingin
Korban Banjir Lahar Butuh Bantuan
Rabu, 5 Januari 2011 | 18:16 WIB
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Warga menyaksikan banjir lahar dingin yang melewati Kali Kuning, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (4/11/2010). Banjir lahar dingin tersebut mengakibatkan jembatan dam yang menghubungkan Pakem-Cangkringan jebol.

MAGELANG, KOMPAS.com — Ratusan pengungsi banjir lahar dingin Kali Putih di Desa Jumoyo, Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, membutuhkan berbagai bantuan. Saat ini bantuan yang paling dibutuhkan adalah pakaian dan perlengkapan tidur karena saat mengungsi ketika terjadi banjir besar, Senin (3/1/2011), sebagian besar warga tidak sempat membawa barang-barang pribadi.

Waktu lari karena banjir kemarin, saya tidak sempat membawa apa pun karena cepatnya air meluap.
-- Budi

"Waktu lari karena banjir kemarin, saya tidak sempat membawa apa pun karena cepatnya air meluap. Bisa menyelamatkan diri saja sudah bagus," kata Budi (29), seorang warga Dusun Gempol, Jumoyo, yang ditemui di lokasi pengungsian lapangan Desa Jumoyo, Rabu (5/1/2011).

Budi yang mengungsi bersama istri dan seorang anak balitanya mengaku hanya membawa sehelai pakaian yang menempel di badan saat itu. "Semua benda dan harta habis terkena banjir. Rumah satu-satunya juga hancur," katanya.

Begitu pun yang dialami Kardiman (55), mertua Budi yang tidak sempat menyelamatkan satu pun barang pribadi. "Saya hanya mementingkan keselamatan cucu saya, Kendi (3), yang hampir terseret banjir kemarin," ujar Kardiman.

Karena itu, Budi dan Kardiman berharap ada bantuan berupa pakaian dan perlengkapan tidur, terutama kasur busa dan selimut, karena pada malam hari cuaca sangat dingin. "Kalau saya tidur di tikar tidak mengapa, tapi kasihan anak saya (usia 3 tahun) kalau harus ikut tidur di tikar, nanti sakit," kata Budi.

Saat ini jumlah pengungsi banjir lahar dingin Kali Putih, Desa Jumoyo, mencapai 985 jiwa dari empat dusun yang tersebar di tiga titik penampungan. Sebanyak 201 jiwa di antaranya merupakan pengungsi baru akibat banjir lahar pada Senin. Adapun sisanya merupakan pengungsi lama akibat banjir lahar pada 8 Desember 2010.

Siapa Membekingi Gayus?
Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary
Rabu, 5 Januari 2011 | 18:24 WIB
Foto Gayus Tambunan berwisata di Thailand yang beredar di forum Kaskus.

JAKARTA, KOMPAS.com — Aparat penegak hukum diminta menyelidiki kasus bebasnya Gayus ke luar tahanan hingga ke Bali, bahkan disinyalir juga ke sejumlah negara. Anggota Komisi III DPR, Nasir Djamil, mengatakan, kepergian Gayus ke luar negeri tidak mungkin tanpa bantuan pihak-pihak "berpengaruh". Pertanyaannya, siapa yang membekingi Gayus?

"Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, kalau mau serius, responslah keterangan Gayus di persidangan, bentuk unit khusus untuk menginvestigasinya. Apa yang dilakukan Gayus tidak mungkin tanpa beking," kata Nasir saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/1/2011). Menurut dia, jika benar Gayus "plesir" ke luar negeri, pemalsuan dokumen dan keperluan perjalanan dipastikan tidak bisa dilakukannya sendiri.

Selain itu, Nasir menilai, pembeberan dokumen paspor Gayus bisa jadi merupakan bentuk pengalihan isu oleh orang-orang yang berkepentingan dengan kasus Gayus. "Agar secara substansi, kasus pajaknya tidak menyentuh orang-orang yang diduga terlibat. Jadi, kasus ini sengaja diulur-ulur oleh orang yang mem-back up Gayus agar lama penyelesaiannya," ujar Nasir.

Munculnya letupan-letupan kecil di luar substansi kasus, ujarnya, untuk mengulur perjalanan kasus tersebut. Salah satu pernyataan Gayus yang harus ditindaklanjuti penegak hukum adalah kesaksian bahwa dirinya tidak melakukan segala penyimpangan seorang diri.

"Kalau dikaitkan dengan kesaksian Susno di Komisi III, ada banyak perusahaan pengemplang pajak. Saya lihat, bukan tidak mungkin modus dan jaringan gayus menyentuh pusat kekuasaan yang sedang berkuasa," ujar anggota Fraksi PKS ini.

Pasha "Ungu" Siapkan 2000 Undangan Rabu, 5 Januari 2011 | 18:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Vokalis grup band Ungu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha, sudah mulai menyiapkan segala persiapan menjelang acara pernikahan dengan kekasihnya, Adellia Wihelmina. Kakak kandung Pasha, Rully, membenarkan hal tersebut.

"Alhamdulillah dari kedua belah pihak sudah dibentuk panitia kecil, ada orangtua Pasha, kakak dan adiknya. Sebenarnya, kalau pernikahan ini kan keluarga yang cewek yang paling sibuk, jadi Pasha sih tinggal tunggu apa yang kurang saja," jelas Rully saat dihubungi di Jakarta, Rabu (5/1/2011).

Sekitar 2000 undangan sudah disiapkan Pasha. "Kesiapannya yah kalau dari keluarga kecil sudah membicarakan undangan untuk kerabat dan teman Pasha. Temannya kan juga banyak toh," kata Rully. "Selain itu, keluarga juga sudah membicarakan seragam yang akan dipakai nanti, mau sama atau dibedakan," lanjutnya.

Mengenai tanggal pernikahan, lanjut Rully, secara pasti kedua belah pihak belum menentukan kapan akad nikah akan dilangsungkan. Hanya saja, tanggal 20 Maret 2011 nanti diusulkan sebagai hari baik untuk pernikahan mereka.

"Tanggal akad sih belum pasti, tapi sudah jadi pembicaraan keluarga. Yah, sekitar tanggal 20 Maret lah, kan pas ulang tahun Dellia juga. Tapi masih pembicaraan kalau tanggal mah," ungkap Rully.

Satu yang pasti, Pasha dan Adellia akan menggelar akad nikah di Bandung. "Kemungkinan di kediaman perempuan. Sedangkan rencana resepsi bisa di Palu, Bandung atau di Jakarta. Kalau ada perwakilan dari Palu ke sini akan lebih baik, sekalian silahturahim," jabar Rully.

Berkreasi Dengan Music © 2008 Template by:
SkinCorner