KOMPAS.com – Tahun Baru 2011 bakal menjadi tahun perseteruan lagi antara Partai Demokrat dengan Partai Republik. Belum lagi UU Kesehatan yang diteken Presiden Barack Obama setahun usianya, goyangan Republik kembali muncul. Awal tahun ini, sebagaimana warta AP, AFP, dan CNN pada Rabu (5/1/2011), para petinggi Republik memulai sebuah tawaran menghapus undang-undang kesehatan tersebut.
Sebuah undang-undang baru yang disiapkan untuk mencabut UU Kesehatan tersebut telah diumumkan secara resmi awal pekan ini, dua hari sebelum Republik kembali mengambil kontrol di Kongres. Menurut rencana, UU ini akan diputuskan melalui pemungutan suara di Parlemen pada 12 Januari mendatang.
Tetapi, pemungutan suara ini diperkirakan hanya sebagai simbolis belaka karena Demokrat masih menguasai mayoritas Senat dan bisa mengebloknya. Lalu, pada akhirnya, presiden bisa memveto rancangan tersebut.
Kemenangan Republik dalam pemilu sela November silam sebenarnya tidak lepas dari serangan politik bagi Demokrat terkait isu undang-undang kesehatan yang dianggap mahal dan meningkatkan angka pengangguran. Padahal, reformasi kesehatan sejauh ini merupakan batu permata dalam mahkota pemerintahan Obama.
Dengan kekuatan Kongres yang kini terpecah, Demokrat dan Republik harus bekerja sama jika undang-undang baru dibuat.
Selasa kemarin, Obama meminta kepada pemimpin Republik di Kongres untuk mengesampingkan kepentingan politik demi pembangunan kembali ekonomi AS.
Berbicara di dalam pesawat Air Force One saat kembali ke Washington usai liburan di Hawaii, Obama mengatakan “Saya rasa akan ada politik. Itu yang terjadi di Washington, kalau mereka (Republik) akan bermain dalam periode waktu tertentu.”
"Tapi saya cukup yakin kalau mereka akan menyadari kalau pekerjaan kami adalah untuk memerintah dan menjamin pelayanan bagi rakyat Amerika dan kami menciptakan ekonomi yang kuat di abad ke 21, bukan hanya untuk generasi sekarang tetapi untuk generasi selanjutnya,' imbuhnya.
UU reformasi kesehatan disetujui Maret tahun lalu. UU itu mengatur kewajiban warga Amerika membeli asuransi kesehatan dan melarang perusahaan asuransi menolak pembayaran ke konsumen melalui prakondisi.
Jika upaya penghapusan undang-undang ini gagal, Republik tampaknya masih akan menyerang UU ini dengan berbagai cara, terutama dengan menggunakan kekuatan di komite Kongres untuk memangkas dana.
0 komentar:
Posting Komentar