LE MANS, Kompas.com - Valentino Rossi yakin, Marco Simoncelli membalap "terlalu keras" di GP Perancis, Minggu (15/5/11), yang menyebabkan terjadinya kecelakaan dengan Dani Pedrosa. Insiden tersebut membuat Pedrosa jatuh dan mengalami patah tulang selangka kanan, sedangkan "Super Sic" terkena penalti.
Sebenarnya, Rossi termasuk orang yang ikut mendukung dan mempertahankan rekannya sesama pebalap Italia tersebut ketika mendapatkan kritik pedas dalam beberapa pekan terakhir--termasuk dari Jorge Lorenzo, yang mengatakan bahwa gaya membalap si jabrik terlalu agresif dan berbahaya. Tetapi setelah melihat peristiwa di Sirkuit Le Mans itu, "The Doctor" menilai Simoncelli terlalu agresif sehingga kecelakaan tersebut tak terhindarkan.
"Saya melihat masalah antara Marco dan Dani hanya satu kali. Tetapi bagi saya, kali ini Simoncelli (membalap) terlalu keras," ujar Rossi, yang naik podium nomor tiga pada seri keempat MotoGP 2011 ini.
"Dia tidak memberikan ruang bagi Dani. Datang dari sisi luar, mungkin dia mengerem terlalu keras, tetapi juga mungkin agak terlalu agresif karena Dani tidak memiliki sedikit ruang untuk melakukan sesuatu.
"Saya pikir itu juga sebuah kesalahan karena saya kira Simoncelli pada bagian balapan itu sedang tangguh, sehingga mungkin tak seharusnya menyalip Dani pada titik pengereman tersebut--tetapi menyalip Dani pada lap berikutnya."
Juara dunia tujuh kali MotoGP ini menambahkan, dirinya sangat bersimpati kepada Pedrosa, yang sedang dalam masa pemulihan cedera patah tulang selangka kiri di Motegi tahun lalu, sebelum cedera lagi di selangka kanan pada balapan tersebut.
"Secara khusus, saya juga sangat prihatin dengan Dani karena cedera yang lainnya ini sangat buruk. Semoga dia cepat sembuh dan beruntung," pungkas mantan pebalap Honda dan Yamaha ini.
0 komentar:
Posting Komentar